Translate

Rabu, 15 Oktober 2014

Analisis Jurnal Corporate Social Responsibility (CSR)


Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia
Volume 5 - Nomor 2, Desember 2008, Hal. 245-276
Sumber : http://journal.ui.ac.id/index.php/jaki/article/viewFile/2881/2261

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP
PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(CSR) DAN DAMPAKNYA TERHADAP REAKSI INVESTOR

Menurut saya, penelitian yang dilakukan sudah cukup tepat dan bermanfaat. Karena dilihat dari tujuan penelitian ini adalah:

(1) mengidentifikasi karakteristik perusahaan  termasuk perusahaan / ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, dan masyarakat  pengaruh kepemilikan kedalaman pengungkapan CSR.
(2) untuk menentukan dampak pengungkapan CSR reaksi pengaruh investor dalam hal abnormal return dan  aktivitas volume perdagangan.

Dan sampel dari penelitian ini adalah 116 perusahaan Bursa Efek yang terdaftar di Indonesia . Kuadrat Terkecil Parsial (PLS) digunakan untuk menguji hipotesis.

Berdasarkan  analisis data, peneliti menemukan bahwa karakteristik perusahaan, termasuk profil dan masyarakat kepemilikan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pengungkapan CSR. Dan juga, ini penelitian menunjukkan bahwa ruang lingkup pengungkapan CSR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Reaksi investor.

Penelitian ini telah memberikan temuan positif bagi berbagai pihak yang berkepentingan yaitu :

1. Investor
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor sudah mulai merespon dengan baik informasi-informasi sosial yang disajikan perusahaan dalam laporan tahunan. Semakin luas pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan dalam laporan tahunan ternyata memberikan pengaruh terhadap abnormal return dan volume perdagangan saham perusahaan yang ditunjukkan dengan terjadinya lonjakan perdagangan dan abnormal return pada seputar publikasi laporan tahunan.

2. Perusahaan
Berdasarkan penelitian ini sebaiknya perusahaan mempertimbangkan kepemilikan saham oleh masyarakat dan juga profile-nya ketika menyusun program CSR. Selain itu, perusahaan juga hendaknya lebih memperhatikan kualitas dan kuntitas pengungkapan sosial yang dilakukan untuk periode berikutnya, karena informasi tersebut akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

3. Pihak-pihak yang berkepentingan lainnya
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pihak yang berkepentingan khususnya Pemerintah, Bapepam dan LK, dan IAI dalam merumuskan kebijakan, peraturan, dan standar yang berkaitan dengan tanggungjawab sosial perusahaan- perusahaan di Indonesia, baik yang telah go publik maupun belum.

Namun demikian, penelitian ini mengandung beberapa keterbatasan antara lain:

1. Penyusunan daftar pengungkapan sosial cenderung bersifat subjektif dan memungkinkan terlewatnya item-item tertentu yang seharusnya diungkap oleh perusahaan.

2. Terdapat beragam tema pengungkapan CSR yang disusun oleh perusahaan, misalnya lingkungan, kepedulian sosial, atau pengembangan wilayah. Tema tersebut merupakan fokus dari kegiatan CSR perusahaan. Sedangkan indikator yang dipakai dalam penelitian ini mencakup berbagai aspek kepedulian. Dengan demikian, sulit membedakan kualitas pengungkapan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain.

3. Penelitian ini hanya membatasi pada sisi pengungkapan sosial, bukan pada aktifitas sosial. Bilamana perusahaan tidak memanfaatkan laporan tahunan untuk menjelaskan seluruh aktivitas selama tahun pelaporan, akan muncul kesenjangan antara aktivitas sosial dengan pengungkapan sosial. Akibatnya laporan tahunan gagal menjelaskan seluruh aktivitas sosial perusahaan.

Berdasarkan kelemahan/keterbatasan yang telah diuraikan di atas, maka beberapa hal yang perlu dilakukan dalam penelitian selanjutnya adalah menambah jumlah objek penelitian, memperpanjang periode pengamatan, dan menyempurnakan item pengungkapan sosial.

_terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar