Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Indonesia
Volume 5 - Nomor 2, Desember 2008, Hal. 245-276
Sumber : http://journal.ui.ac.id/index.php/jaki/article/viewFile/2881/2261
PENGARUH
KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP
PENGUNGKAPAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(CSR) DAN DAMPAKNYA
TERHADAP REAKSI INVESTOR
Menurut saya, penelitian yang dilakukan sudah cukup tepat
dan bermanfaat. Karena dilihat dari tujuan penelitian ini adalah:
(1) mengidentifikasi karakteristik perusahaan termasuk perusahaan / ukuran perusahaan, profitabilitas,
ukuran dewan komisaris, dan masyarakat pengaruh
kepemilikan kedalaman pengungkapan CSR.
(2) untuk menentukan dampak pengungkapan CSR reaksi pengaruh
investor dalam hal abnormal return dan aktivitas
volume perdagangan.
Dan sampel dari penelitian ini adalah 116 perusahaan Bursa
Efek yang terdaftar di Indonesia . Kuadrat Terkecil Parsial (PLS) digunakan
untuk menguji hipotesis.
Berdasarkan analisis
data, peneliti menemukan bahwa karakteristik perusahaan, termasuk profil dan
masyarakat kepemilikan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pengungkapan
CSR. Dan juga, ini penelitian menunjukkan bahwa ruang lingkup pengungkapan CSR
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Reaksi investor.
Penelitian ini telah memberikan temuan positif bagi berbagai
pihak yang berkepentingan yaitu :
1. Investor
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor sudah mulai
merespon dengan baik informasi-informasi sosial yang disajikan perusahaan dalam
laporan tahunan. Semakin luas pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan
dalam laporan tahunan ternyata memberikan pengaruh terhadap abnormal return dan
volume perdagangan saham perusahaan yang ditunjukkan dengan terjadinya lonjakan
perdagangan dan abnormal return pada seputar publikasi laporan tahunan.
2. Perusahaan
Berdasarkan penelitian ini sebaiknya perusahaan
mempertimbangkan kepemilikan saham oleh masyarakat dan juga profile-nya ketika
menyusun program CSR. Selain itu, perusahaan juga hendaknya lebih memperhatikan
kualitas dan kuntitas pengungkapan sosial yang dilakukan untuk periode berikutnya,
karena informasi tersebut akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
3. Pihak-pihak yang berkepentingan lainnya
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi
pihak yang berkepentingan khususnya Pemerintah, Bapepam dan LK, dan IAI dalam merumuskan
kebijakan, peraturan, dan standar yang berkaitan dengan tanggungjawab sosial
perusahaan- perusahaan di Indonesia, baik yang telah go publik maupun belum.
Namun demikian, penelitian ini mengandung beberapa
keterbatasan antara lain:
1. Penyusunan daftar pengungkapan sosial cenderung bersifat
subjektif dan memungkinkan terlewatnya item-item tertentu yang seharusnya
diungkap oleh perusahaan.
2. Terdapat beragam tema pengungkapan CSR yang disusun oleh
perusahaan, misalnya lingkungan, kepedulian sosial, atau pengembangan wilayah.
Tema tersebut merupakan fokus dari kegiatan CSR perusahaan. Sedangkan indikator
yang dipakai dalam penelitian ini mencakup berbagai aspek kepedulian. Dengan demikian,
sulit membedakan kualitas pengungkapan antara satu perusahaan dengan perusahaan
lain.
3. Penelitian ini hanya membatasi pada sisi pengungkapan
sosial, bukan pada aktifitas sosial. Bilamana perusahaan tidak memanfaatkan
laporan tahunan untuk menjelaskan seluruh aktivitas selama tahun pelaporan,
akan muncul kesenjangan antara aktivitas sosial dengan pengungkapan sosial.
Akibatnya laporan tahunan gagal menjelaskan seluruh aktivitas sosial
perusahaan.
Berdasarkan kelemahan/keterbatasan yang telah diuraikan di
atas, maka beberapa hal yang perlu dilakukan dalam penelitian selanjutnya
adalah menambah jumlah objek penelitian, memperpanjang periode pengamatan, dan
menyempurnakan item pengungkapan sosial.
_terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar