Translate

Minggu, 30 November 2014

Produktivitas Produsen : Meningkatkan Kualitas Produk

            Bagi seorang produsen, produktivitas itu penting. Produktivitas yaitu keinginan dan upaya untuk meningkatkan kualitas segala bidang.
Menurut saya, jika seorang produsen ingin meningkatkan kualitas produknya, maka produsen harus meningkatkan faktor-faktor produksi.

Seperti kita ketahui bahwa faktor-faktor produksi itu meliputi :
1.  Alam
2.  Modal
3. Tenaga Kerja
4.  Kewirausahaan, dan
5. Sumber Daya Informasi

        -Faktor alam, merupakan semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor yang termasuk di dalamnya adalah tanah, air, dan bahan mentah.
Kita dapat memanfaatkan SDA yang ada dengan sebaik mungkin.

        -Faktor modal, merupakan barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi.
Caranya, misalnya dengan modal yang sedikit kita bisa mencapai keuntungan yang maksimum. Kita harus bisa me-manage modal perusahaan.

        -Faktor Tenaga Kerja, merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi.
      Misalnya dengan memilih tenaga kerja yang terdidik dan terampil, bisa juga dengan cara :
a.  Memberikan kenyamanan pada karyawan dengan tunjangan kesehatan dan asuransi serta pelatihan peningkatan kualitas diri.
b.  Memberikan pelatihan dan menjalin hubungan sosial dalam berbagai tingkatan jabatan.
c.  Memberikan pelatihan dan pengetahuan berupa seminar dan kegiatan lainnya yang mampu meningkatkan kualitas kinerja para karyawan.
d.  Dll.

         -Faktor Kewirausahaan, merupakan keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produk.
Keahlian atau keterampilan tersebut harus selalu diasah agar dapat hasil yang maksimal.

          -Faktor Sumber Daya Informasi, merupakan seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.

        Nah, dengan meningkatkan faktor-faktor produksi tersebut, diharapkan kita bisa meningkatkan kualitas dari hasil produksi itu sendiri.

_terima kasih.

Menyikapi Produk-produk Asing yang Marak di Indonesia

              Seperti kita ketahui, saat ini begitu maraknya produk-produk asing yang masuk ke dalam negeri. Hal ini membuat masyarakat Indonesia sendiri lebih mempercayai dan lebih bangga menggunakan produk buatan luar negeri daripada dalam negeri. Padahal produk-produk buatan dalam negeri ini sebenarnya tidak kalah jika dibandingkan dengan produk luar. Bahkan kualitasnya mungkin di atas produk tiruan buatan Cina yang juga membanjiri Indonesia.
Banyaknya produk-produk asing itu sendiri dapat menimbulkan dampak negatif, seperti :
1. Munculnya liberalisme perdagangan yang mengarah pada kerancuan akan kestabilan perekonomian bangsa.
2. Ketergantungan terhadap produk-produk asing sehingga menghilangkan kecintaan dan rasa bangga terhadap hasil produksi dalam negeri.
3. Produk-produk dalam negeri menurun pembeliannya.
4. Nasionalisme berkurang.

Untuk mengantisipasinya yaitu :
Bagi pemerintah harus lebih memproteksi produk-produk dalam negeri, mulai dari proses produksinya hingga distribusinya.
    a.      Di skala produksi, pemerintah harus bisa menjaga kestabilan harga bahan baku. Pemerintah harus bisa menjamin ketersediaannya dengan harga yang bisa dijangkau yang rata-rata berskala kecil dan menengah.
    b.      Di skala distribusi, pemerintah harus bisa menjamin ketersediaan infrastruktur pasar yang mendukung terjadinya transaksi.
Dan bagi generasi muda, kita bisa meningkatkan produk dalam negeri  dengan cara :
      a.        Menciptakan budaya untuk mencintai dan bangga menggunakan produk dalam negeri.
      b.        Meningkatkan citra positif  produk dalam negeri.
      c.        Menumbuhkan perilaku masyarakat agar menggunakan produk dalam negeri.
      d.        Memperkecil dampak negatif akibat pengaruh perdagangan bebas.
      e.        Menciptakan multiplier effect terhadap perekonomian nasional.

               Dan yang terpenting adalah kesadaran dari dalam diri kita, bukannya dalam bentuk paksaan. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki jumlah penduduk yang besar sehingga memiliki potensi yang cukup besar untuk mendongkrak perekonomian. Dengan tersedia SDM yang cukup besar dapat menunjang untuk menjadi negara Industri, seperti AS, Jepang, Jerman, dll.

_terima kasih. 


Rabu, 15 Oktober 2014

Analisis Jurnal Corporate Social Responsibility (CSR)


Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia
Volume 5 - Nomor 2, Desember 2008, Hal. 245-276
Sumber : http://journal.ui.ac.id/index.php/jaki/article/viewFile/2881/2261

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP
PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
(CSR) DAN DAMPAKNYA TERHADAP REAKSI INVESTOR

Menurut saya, penelitian yang dilakukan sudah cukup tepat dan bermanfaat. Karena dilihat dari tujuan penelitian ini adalah:

(1) mengidentifikasi karakteristik perusahaan  termasuk perusahaan / ukuran perusahaan, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, dan masyarakat  pengaruh kepemilikan kedalaman pengungkapan CSR.
(2) untuk menentukan dampak pengungkapan CSR reaksi pengaruh investor dalam hal abnormal return dan  aktivitas volume perdagangan.

Dan sampel dari penelitian ini adalah 116 perusahaan Bursa Efek yang terdaftar di Indonesia . Kuadrat Terkecil Parsial (PLS) digunakan untuk menguji hipotesis.

Berdasarkan  analisis data, peneliti menemukan bahwa karakteristik perusahaan, termasuk profil dan masyarakat kepemilikan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pengungkapan CSR. Dan juga, ini penelitian menunjukkan bahwa ruang lingkup pengungkapan CSR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Reaksi investor.

Penelitian ini telah memberikan temuan positif bagi berbagai pihak yang berkepentingan yaitu :

1. Investor
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor sudah mulai merespon dengan baik informasi-informasi sosial yang disajikan perusahaan dalam laporan tahunan. Semakin luas pengungkapan sosial yang dilakukan perusahaan dalam laporan tahunan ternyata memberikan pengaruh terhadap abnormal return dan volume perdagangan saham perusahaan yang ditunjukkan dengan terjadinya lonjakan perdagangan dan abnormal return pada seputar publikasi laporan tahunan.

2. Perusahaan
Berdasarkan penelitian ini sebaiknya perusahaan mempertimbangkan kepemilikan saham oleh masyarakat dan juga profile-nya ketika menyusun program CSR. Selain itu, perusahaan juga hendaknya lebih memperhatikan kualitas dan kuntitas pengungkapan sosial yang dilakukan untuk periode berikutnya, karena informasi tersebut akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

3. Pihak-pihak yang berkepentingan lainnya
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi bagi pihak yang berkepentingan khususnya Pemerintah, Bapepam dan LK, dan IAI dalam merumuskan kebijakan, peraturan, dan standar yang berkaitan dengan tanggungjawab sosial perusahaan- perusahaan di Indonesia, baik yang telah go publik maupun belum.

Namun demikian, penelitian ini mengandung beberapa keterbatasan antara lain:

1. Penyusunan daftar pengungkapan sosial cenderung bersifat subjektif dan memungkinkan terlewatnya item-item tertentu yang seharusnya diungkap oleh perusahaan.

2. Terdapat beragam tema pengungkapan CSR yang disusun oleh perusahaan, misalnya lingkungan, kepedulian sosial, atau pengembangan wilayah. Tema tersebut merupakan fokus dari kegiatan CSR perusahaan. Sedangkan indikator yang dipakai dalam penelitian ini mencakup berbagai aspek kepedulian. Dengan demikian, sulit membedakan kualitas pengungkapan antara satu perusahaan dengan perusahaan lain.

3. Penelitian ini hanya membatasi pada sisi pengungkapan sosial, bukan pada aktifitas sosial. Bilamana perusahaan tidak memanfaatkan laporan tahunan untuk menjelaskan seluruh aktivitas selama tahun pelaporan, akan muncul kesenjangan antara aktivitas sosial dengan pengungkapan sosial. Akibatnya laporan tahunan gagal menjelaskan seluruh aktivitas sosial perusahaan.

Berdasarkan kelemahan/keterbatasan yang telah diuraikan di atas, maka beberapa hal yang perlu dilakukan dalam penelitian selanjutnya adalah menambah jumlah objek penelitian, memperpanjang periode pengamatan, dan menyempurnakan item pengungkapan sosial.

_terima kasih.